Arsip Artikel
Populer
Terbaru
Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini | : | 20 |
Kemarin | : | 621 |
Total Pengunjung | : | 34,010 |
Sistem Operasi perangkat anda | : | Unknown Platform |
IP Address anda | : | 10.1.11.47 |
Browser yang anda gunakan | : | Mozilla 5.0 |
Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo
Provinsi Jawa Timur
Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo
BERITA DESA
Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan, umat Islam merayakan Idulfitri sebagai momen kemenangan. Di antara berbagai tradisi yang menyemarakkan hari raya, Halal Bihalal menjadi salah satu warisan budaya yang unik dan bermakna dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Apa Itu Halal Bihalal?
Halal Bihalal adalah tradisi khas Indonesia yang biasanya dilaksanakan setelah Hari Raya Idulfitri. Secara harfiah, kata “halal” berarti diperbolehkan, sedangkan “bihalal” adalah bentuk bahasa Arab yang diserap dalam Bahasa Indonesia, bermakna saling menghalalkan atau saling memaafkan.
Dalam praktiknya, Halal Bihalal adalah kegiatan berkumpul bersama keluarga, tetangga, teman, dan rekan kerja untuk saling bermaafan dan mempererat silaturahmi. Tradisi ini sering diadakan dalam bentuk pertemuan resmi maupun santai, baik di lingkungan keluarga, RT/RW, kantor, sekolah, maupun lembaga pemerintahan.
Filosofi di Balik Halal Bihalal
Halal Bihalal bukan hanya sekadar bersalaman atau bermaaf-maafan. Lebih dari itu, tradisi ini mencerminkan nilai-nilai luhur seperti:
Asal Usul Tradisi Halal Bihalal
Ada banyak versi yang menjelaskan asal-usul tradisi halal bihalal di indonesia, di antaranya:
Di banyak desa dan kota, Halal Bihalal menjadi agenda rutin yang dinanti-nantikan.
cara ini biasanya diselingi dengan ceramah agama, hiburan, hingga makan bersama yang menambah hangat suasana.
Tak hanya sebagai tradisi, Halal Bihalal juga menjadi sarana rekonsiliasi sosial. Dalam suasana penuh kehangatan, perbedaan pendapat dan konflik yang mungkin pernah terjadi, dapat diselesaikan dengan saling memaafkan dan memahami.
Dalam dunia yang serba cepat dan modern ini, mempertahankan tradisi seperti Halal Bihalal adalah bentuk nyata dari usaha menjaga harmoni sosial. Tradisi ini mengajarkan bahwa sebesar apa pun perbedaan dan kesalahan, selalu ada ruang untuk saling memaafkan dan mempererat persaudaraan.
Mari terus lestarikan tradisi Halal Bihalal sebagai jembatan kasih sayang dan perekat antar sesama. Semoga semangat Idulfitri dan Halal Bihalal senantiasa membawa kedamaian dan keberkahan bagi kita semua.
Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.
Rujukan : Tempo.co. (2023). “Asal-usul Tradisi Halalbihalal di Indonesia"
Data Populasi Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
BELUM MENGISI
TOTAL
Desa Wedoro berada di Kecamatan Waru , Kabupaten Sidoarjo , Provinsi Jawa Timur.
Kode Desa | : | 3515182013 |
Kode Kecamatan | : | 351518 |
Kode Kabupaten | : | 3515 |
Kode Provinsi | : | 35 |
Kode Pos | : | 61256 |
Jl. Kolonel Sugiono No.1, Wedoro, Kec. Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61256, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo - Provinsi Jawa Timur
Senin | 08:00:00 - 16:00:00 | |
Selasa | 08:00:00 - 16:00:00 | |
Rabu | 08:00:00 - 16:00:00 | |
Kamis | 08:00:00 - 16:00:00 | |
Jumat | 08:00:00 - 16:00:00 | |
Sabtu | Libur | |
Minggu | Libur |
OpenSID 2508.0.0-premium - Pusako v3.7
Admin
07 Juli 2025 13:10:17
terimakasih komentarnya, kak. untuk wilayah ka Sri Putri Utami, mungkin bisa ditanyakan ke kader Posyandu...