You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Wedoro
Desa Wedoro

Kec. Waru, Kab. Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur

SELAMAT DATANG DI DESA WEDORO, PUSAT INDUSTRI ALAS KAKI Selamat Idul Fitri! Semoga hari kemenangan ini membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi kita semua. Doa yang tulus akan selalu menemukan jalannya, semoga setiap harapan yang dipanjatkan di bulan ini dikabulkan dengan cara terbaik oleh-Nya.

AIDS dan Pita Merah

Administrator 01 Desember 2024 Dibaca 23 Kali
AIDS dan Pita Merah

Tanggal 1 Desember biasa diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Menandai peringatan ini, biasanya kita akan melihat simbol pita merah yang merepresentasikan HIV/AIDS. Simbol pita merah ini bergitu populer, digunakan untuk berbagai acara dan kegiatan yang berkaitan dengan AIDS termasuk Hari AIDS Sedunia. Biasanya dalam acara berkenaan dengan AIDS ini, pita merah ini juga disematkan di baju yang dikenakan peserta.

Banyak yang menyematkan pita merah di bajunya sebagai bentuk kepedulian dan dukungan pada mereka yang sedang berjuang melawan AIDS.

AIDS sendiri merupakan singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome yang merupakan sindrom atau sekumpulan gejala. Adalah infeksi dari HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang jadi penyebabnya hingga membuat imunitas melemah.

Pita Merah Simbol AIDS

Penjelasan terkait simbol pita merah atau red ribbon dilansir laman resmi Program Gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk HIV/AIDS atau United Nations Programme on HIV and AIDS (UNAIDS). Disebutkan bahwa setiap tanggal 1 Desember, orang-orang di seluruh dunia akan menyematkan pita merah untuk memperingati Hari AIDS Sedunia. ribbon atau pita merah telah menjadi simbol yang diakui secara internasional untuk kesadaran akan AIDS. Pita merah ini dikenakan oleh orang-orang di seluruh dunia sepanjang tahun untuk mendukung orang-orang yang hidup dengan HIV dan untuk mengenang mereka yang telah meninggal akibat HIV.

Sejarah Pita Merah Simbol AIDS

Mengutip laman World AIDS Day, ide pita merah bermula dari gagasan sejumlah seniman di New York, Amerika Serikat. Pada tahun 1991, sekitar 12 seniman berkumpul di sebuah galeri di East Village, New York, Amerika Serikat. Mereka bertemu untuk membahas proyek baru AIDS Visual, organisasi seni kesadaran HIV yang berbasis di New York. Di sana-lah mereka menemukan ide pita merah ini.

Kala itu, ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) masih begitu dihadapkan dengan stigma. Para seniman ingin menciptakan ekspresi visual kasih sayang untuk para ODHA.

Mereka terinspirasi dari pita kuning yang diikat di pohon untuk menunjukkan dukungan bagi militer AS yang bertempur dalam Perang Teluk. Selain itu, bentuk pita juga dianggap mudah dibuat dan ditiru.

Mereka menghindari warna tradisional yang kerap dikaitkan dengan komunitas LGBT seperti warna pelangi atau merah muda. Mereka ingin menyampaikan bahwa HIV bisa menyerang siapa saja, tak melulu kelompok LGBT yang dinilai paling berisiko.

Warna merah sendiri dipilih karena keberaniannya. Warna merah juga kerap diasosiasikan dengan gairah, cinta, dan kasih sayang.

Jika kamu amati, bentuk pita merah itu juga seperti simbol victory yang terbalik atau unvictory yang mejadi simbol bahwa hingga saat ini belum ada obat yang bisa 'menang' melawan penyakit ini hingga sembuh.

Pada awal logo ini dibuat, pita merah lambang HIV-AIDS menyertakan teks atau tulisan yang menjelaskan artinya. Saat itu, pita merah dibuat dan didistribusikan hanya di kalangan artis atau seniman. Namun belakangan setelah makin populer, teks tersebut tidak pernah lagi disertakan.

Logo pita merah lambang HIV-AIDS mulai populer beberapa pekan setelahnya, ketika mulai muncul di berbagai ajang bergengsi seperti Oscars. Dalam waktu singkat, logo ini lalu mendunia.

"Fakta bahwa itu [pita merah] ditiru secara luas, sungguh menakjubkan. Kami tidak percaya," ujar Allan Frame, salah satu seniman AIDS Visual yang terlibat dalam pembuatan simbol pita merah.

Pita merah terus menjadi kekuatan yang ampuh dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HIV. Hal ini telah menginspirasi badan amal lain untuk memanfaatkan simbol tersebut, seperti pita merah mudah sebagai pita kesadaran kanker payudara.

sumber : detiknews detikjabar cnnindonesia

sumber gambar : vecteezy

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image